1/23/2015

INSTALLASI DAN KONFIGURASI ROUTER SERVER-ROUTER-CLIENT

LAPORAN
INSTALLASI DAN KONFIGURASI ROUTER
SERVER-ROUTER-CLIENT






Oleh:
1.      Ifti Dwi Noreni (01)
2.      Jalu Alfiansyah (02)
3.      Joni Kristiawan (03)
Kelas: XII TKJ2



SMK Negeri 1 BANTUL
Jalan Parangtritis Km. 11 Sabdodadi Bantul
2014/2015  


A.      TUJUAN
1.       Siswa dapat mengkonfigurasi router pada OS Linux
2.       Siswa mampu mengoperasikan router Debian dan client dapat terkoneksi dengan internet
3.       Siswa dapat mengkoneksikan 2 router, yang 1 sebagai Router penyedia layanan internet dan yang satunya sebagai penyalur layanan internet ke client
4.       Siswa dapat mengatasi berbagai masalah yang terjadi ketika melakukan konfigurasi Router Debian.

B.      ALAT DAN BAHAN

1.       3 PC/Laptop
2.       5 LANCard
3.       2 Kabel Crosover & 1 Kabel Straight
4.       Linux Debian OS 7
5.        Windows 7
6.       Akses Internet

C.      DASAR TEORI

Router adalah peralatan yang bekerja pada layer 3 Open System  Interconnection (OSI) dan sering digunakan untuk menyambungkan jaringan luas Wide Area Network (WAN) atau untuk melakukan segmentasi layer 3 di LAN. WAN seperti halnya LAN juga beroperasi di layer 1, 2 dan 3 OSI sehingga router yang digunakan untuk menyambungkan LAN dan WAN harus mampu mendukung.

Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke sistem lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address
dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan. Menghubungkan komputer dengan komputer lain dapat dilakukan dengan cara langsung menggunakan kabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika ingin menyambungkan beberapa komputer di dalam satu ruangan sudah pasti memerlukan peralatan penyambung seperti hub atau switch.

Hub ataupun switch mempunyai kemampuan untuk menyambungkan pada jarak yang berdekatan berkapasitas bandwith mulai dari 10Mbps sampai 1000Mbps. Namun sayang kecepatan tinggi tersebut hanya dapat dinikmati di dalam satu ruangan saja Local Areal Network  (LAN) . Untuk menyambungkan jaringan dalam satu ruangan ke jaringan yang lebih luas memerlukan peralatan yang disebut router.

Berhubungan dengan jaringan yang lebih luas atau internet berarti akan menghadapi internetworking yang memiliki prinsip dasar sebgai berikut:
a. Pengalamatan secara konsisten
b. Memiliki topologi jaringan mewakili pengalamatan.
c. Pemilihan jalur pengiriman data (terestial, gelombang mikro, satelit, fiber optic
dan lainnya).
d. Penggunaan router statik maupun dinamik.
e. Menyambungkan berbagai tempat secara online tanpa keterbatasan waktu
penyambungan.

D. LANGKAH KERJA
1.       Pastikan ada 3 PC, 2 PC sebagai Router dengan OS Linux Debian 7 dan satu PC sebagai client dengan OS Windows 7.
2.       Sambungkan tiap PC dengan ketentuan sebagai berikut.



A.     Konfigurasi PC pertama sebagai server
1.      Untuk membuat/menambahkan router pada komputer tambahkan perintah router add –net [alamat network] gateway [alamat router yang dilewati]
2.      Atur pada interfaces pada server seperti gambar dibawah ini. (Ini menurut tugas yang kami buat) yang ditandai pada kotak kuning adalah alamat ip yang terhubung atau untuk menyambungkan ke router.

3.      Kemudian buka pada rc.local dan tambahkan
iptables –t nat –A POSTROUTING –s [alamat network server] –j MASQUERADE
iptables –t nat –A POSTROUTING –s [alamat network jaringan yang menghubungkan ke router] –j MASQUERADE
untuk contoh tugas kami gambar (a) adalah alamat ip network server (b) adalah alamat ip network yang menghubunkan ke router

4.      Untuk melihat hasil router kita dapat mengecek dengan mengetik perintah route –n didalamnya akan terdapat destination atau alamat jaringan terdekat yang server lewati dan juga iface yang kita gunakan.

5.      Setelah selesai lalu kita restart

B.      Konfigurasi PC ke dua sebagai router

1.      Untuk membuat/menambahkan router pada komputer tambahkan perintah router add –net [alamat network] gateway [alamat router yang dilewati]
2.      Pada interfaces pc kedua atur seperti gambar dibawah ini (berdasarkan tugas yang kami buat)
(a)   Adalah alamat ip yang berhubungan dengan server
(b)   Adalah alamat ip yang akan dibubungakan dengan client

3.      Pada rc.local tambahkan perintah iptables –t nat –A POSTROUTING –s [ip_network_jaringan] –j MASQUERADE
Ip network jaringan ini adalah ip network jaringan yang akan terkoneksi dengan client.

4.      Untuk melihat hasil router kita dapat mengecek dengan mengetik perintah route –n didalamnya akan terdapat destination atau alamat jaringan terdekat yang server lewati dan juga iface yang kita gunakan.

C.      Konfigurasi pada PC ke tiga sebagai Client
1.      Lansung saja atur pada network and sharing center seperti gambar (berdasarkan tugas yang kami lakukan)

Alamat yang diisikan berdasarkan alamat jaringan yang telah kita setting pada PC kedua sebagai router. Untuk default gateway diisikan alamat ip yang dipunyai router.
Jadi pada PC kedua alamat ip nya sebagai default gateway pada client.
2.      Cek konektivitas ke router dengan perintah ping melalui command prompt

3.      Cek konektivitas ke PC server

4.      Cek konektivitas ke google.com yang artinya kita sudah terkoneksi ke internet

5.      Lakukan hal serupa dari server ke router, server ke client, router ke server, dan router ke client. Jika sudah ada TTL tandanya semua PC sudah terkoneksi.






~Good^_^Luck~

12/31/2014

Perbaikan Jaringan

Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum perbaikan jaringan :

- Tools yang digunakan untuk perbaikan jaringan; ex: crimping tool, LAN tester, tone genarator, gunting, obeng
  (+) (-), palu, karter.
- Hardware/software atau bahan pendukung yang diperlukan untuk mengganti komponen yang bermasalah; ex:
  NIC, Hub/switch, Acces point, Kabel UTP, RJ45, pake klep, pengikat kabel.
- Log Sheet (Laporan hasil diagnosis jaringan); berisi Skema jaringan/topologi, IP address yang digunakan:
  Permasalahan beserta diagnosa dan solusinya bertujuan untuk mempermudah dalam proses perbaikan
  sehingga dalam perbaikan tidak coba-coba atau trial and error
- Keahlian untuk melakukan perbaikan jaringan; ex: Dapat melakukan pemasangan NIC, crimping kabel UTP,
  mengkonfigurasi IP address, menginstall driver NIC, memasang HUB/switch pada jaringan.

1.  Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan   dengan     Topologi Bus
     Persiapan yang dilakukan perbaikan jaringan topologi Bus adalah :
a.Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
  Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard
  komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem
  jaringan.
b.Kabel dan konektor
   • menggunakan kabel coaxial.
   • Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m
     dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater.
   • Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC.
      Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
      a) Konektor BNC
           Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
      b) Terminator BNC
           Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan
           Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
      c) TBNC
          Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke
          terminator untuk ujung jaringan.

2.  Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan   dengan topologi Star
     a) Kartu Jaringan (Network Interface Card / LAN Card)
         Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard
         komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam
         sistem jaringan.
    b) Kabel dan Konektor
        Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair).
        UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak
        pendek yaitu maximum 100m.
       • Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted
         Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus
         yakni Cramping tools

12/22/2014

Perintah Dasar dalam LINUX

Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut :
1. ls                        : melihat isi direktori yang aktif
                                Contoh : debian:/# cd /root
                                              debian :/root# ls   --à menampilkan isi direktori root
2. cat                     : melihat isi file secara keseluruhan
                                Contoh : debian:/# cat [nama_file]
3. more                  : menampilkan isi file per layer
                                Contoh : debian:/#more [nama_file]
4. tail                     : menampilkan sepuluh baris terakhir
                                Contoh : debian:/#tail [nama_file]
5.less                     : melihat isi file tetapi yang bisa discroll
                                Contoh : debian:/#less [nama_file]
6. cp                      : mengkopi file
  Contoh : debian:/#cp file1 /home   ----à mengkopi file1 dari root ke direktori home
7. mv                     : memindahkan file
                                Contoh : debian:/#mv file1 /home
8. rm                      : menghapus file
                                Contoh : debian:/#rm [nama_file]
9. mkdir                 : membuat direktori
                                contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]
10. rmdir               : menghapus direktori
                                contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]
11. cd                    : pindah direktori
                                contoh: debian:/#cd root  ---à pindah ke direktori root

10/17/2014

SSH pada debian

   Ini buat temen - temen yang pengen tahu cara install ssh di debian (ini saya pakai Debian 7.0.0 (wheezy)) menggunakan VMware.

1. Buka debian yang sudah di install pada VMware
2. Ketikan perintah apt-get install ssh
3. Jika sudah cek status ssh dengan mengetikkan service ssh status. Jika sudah 'running' berarti ssh sudah terinstall
4. nano etc/ssh/sshd_config untuk membatasi hak akses
'Permit root login' ganti NO
Artinya putty  tidak bisa login dengan root, harus dengan user biasa

Sedikit yang bisa saya tulis, semoga sedikit bermanfaat. Maaf lupa tidak screenshoot gambar saat mempraktekannya. ^^

4/24/2014

Manajemen Memori





          Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan, baik untuk program yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri. Memori yang digunakan oleh sistem operasi dapat berupa memori utama dan juga virtual memori atau memori maya yang tersimpan pada media fisik seperti disk atau tape.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dalam satuan word atau byte yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU danperangkat Masukan/Keluaran (Input dan Output). Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang bersifat volatile (tidak permanen), yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan.
Sistem komputer modern memiliki sistem hirarki memori, artinya memori yang ada di komputer disusun dengan tingkatan kecepatan dan kapasitas yang berbeda. Memori yang memiliki kecepatan sama dengan kecepatan prosesor (disebut cache) memiliki kapasitas yang kecil, berkisar hanya dari ratusan KB hingga 4 MB dengan harga yang sangat mahal. Sedangkan memori utama yang kecepatannya jauh di bawah kecepatan prosesor (disebut primary memory) memiliki kapasitas yang lebih besar, berkisar dari 128 MB hingga 4 GB dengan harga yang jauh lebih murah. Sistem hirarki memori ini memiliki tujuan agar kinerja komputer yang maksimal bisa didapat dengan harga yang terjangkau.