LAPORAN
INSTALLASI DAN KONFIGURASI ROUTER
SERVER-ROUTER-CLIENT
Oleh:
1. Ifti
Dwi Noreni (01)
2. Jalu
Alfiansyah (02)
3. Joni
Kristiawan (03)
Kelas:
XII TKJ2
SMK Negeri 1 BANTUL
Jalan Parangtritis Km. 11 Sabdodadi
Bantul
2014/2015
A. TUJUAN
1.
Siswa dapat mengkonfigurasi router pada OS Linux
2.
Siswa mampu mengoperasikan router Debian dan
client dapat terkoneksi dengan internet
3.
Siswa dapat mengkoneksikan 2 router, yang 1
sebagai Router penyedia layanan internet dan yang satunya sebagai penyalur
layanan internet ke client
4.
Siswa dapat mengatasi berbagai masalah yang
terjadi ketika melakukan konfigurasi Router Debian.
B. ALAT DAN BAHAN
1.
3
PC/Laptop
2.
5
LANCard
3.
2
Kabel Crosover & 1 Kabel Straight
4.
Linux
Debian OS 7
5.
Windows 7
6.
Akses
Internet
C.
DASAR TEORI
Router adalah peralatan yang bekerja
pada layer 3 Open System
Interconnection (OSI) dan sering digunakan untuk menyambungkan
jaringan luas Wide Area Network (WAN) atau untuk melakukan segmentasi
layer 3 di LAN. WAN seperti halnya LAN juga beroperasi di layer 1, 2 dan 3 OSI
sehingga router yang digunakan untuk menyambungkan LAN dan WAN harus
mampu mendukung.
Router memiliki kemampuan melewatkan
paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur
diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet
turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk
menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke sistem lain.
Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui
jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya
menyediakan IP address
dari router berikutnya yang
menurutnya lebih dekat ke host tujuan. Menghubungkan komputer dengan
komputer lain dapat dilakukan dengan cara langsung menggunakan kabel jaringan
ataupun dengan peralatan tambahan. Jika ingin menyambungkan beberapa komputer
di dalam satu ruangan sudah pasti memerlukan peralatan penyambung seperti hub
atau switch.
Hub ataupun switch mempunyai
kemampuan untuk menyambungkan pada jarak yang berdekatan berkapasitas bandwith
mulai dari 10Mbps sampai 1000Mbps. Namun sayang kecepatan tinggi tersebut hanya
dapat dinikmati di dalam satu ruangan saja Local Areal Network (LAN) . Untuk menyambungkan jaringan dalam
satu ruangan ke jaringan yang lebih luas memerlukan peralatan yang disebut
router.
Berhubungan
dengan jaringan yang lebih luas atau internet berarti akan menghadapi internetworking
yang memiliki prinsip dasar sebgai berikut:
a.
Pengalamatan secara konsisten
b.
Memiliki topologi jaringan mewakili pengalamatan.
c.
Pemilihan jalur pengiriman data (terestial, gelombang mikro, satelit, fiber
optic
dan
lainnya).
d.
Penggunaan router statik maupun dinamik.
e.
Menyambungkan berbagai tempat secara online tanpa keterbatasan waktu
penyambungan.
D. LANGKAH KERJA
1.
Pastikan ada
3 PC, 2 PC sebagai Router dengan OS Linux Debian 7 dan satu PC sebagai client
dengan OS Windows 7.
2.
Sambungkan
tiap PC dengan ketentuan sebagai berikut.
A.
Konfigurasi PC pertama sebagai server
1. Untuk membuat/menambahkan router pada
komputer tambahkan perintah router add
–net [alamat network] gateway [alamat router yang dilewati]
2. Atur pada interfaces pada server seperti gambar dibawah ini. (Ini
menurut tugas yang kami buat) yang ditandai pada kotak kuning adalah alamat ip
yang terhubung atau untuk menyambungkan ke router.
3. Kemudian buka pada rc.local dan
tambahkan
iptables –t nat –A POSTROUTING –s
[alamat network server] –j MASQUERADE
iptables –t nat –A POSTROUTING –s
[alamat network jaringan yang menghubungkan ke router] –j MASQUERADE
untuk contoh tugas kami gambar (a)
adalah alamat ip network server (b)
adalah alamat ip network yang menghubunkan ke router
4. Untuk melihat hasil router kita dapat
mengecek dengan mengetik perintah route
–n didalamnya akan terdapat destination atau alamat jaringan terdekat yang
server lewati dan juga iface yang kita gunakan.
5. Setelah selesai lalu kita restart
B.
Konfigurasi PC ke dua sebagai router
1. Untuk membuat/menambahkan router pada
komputer tambahkan perintah router add
–net [alamat network] gateway [alamat router yang dilewati]
2. Pada interfaces pc kedua atur seperti
gambar dibawah ini (berdasarkan tugas yang kami buat)
(a)
Adalah alamat ip yang berhubungan dengan server
(b)
Adalah alamat ip yang akan dibubungakan dengan client
3. Pada rc.local tambahkan perintah iptables
–t nat –A POSTROUTING –s [ip_network_jaringan] –j MASQUERADE
Ip network jaringan ini adalah ip network jaringan yang akan terkoneksi
dengan client.
4. Untuk melihat hasil router kita dapat
mengecek dengan mengetik perintah route
–n didalamnya akan terdapat destination atau alamat jaringan terdekat yang
server lewati dan juga iface yang kita gunakan.
C.
Konfigurasi pada PC ke tiga sebagai
Client
1. Lansung saja atur pada network and sharing center seperti
gambar (berdasarkan tugas yang kami lakukan)
Alamat yang diisikan berdasarkan alamat jaringan yang telah kita setting
pada PC kedua sebagai router. Untuk default gateway diisikan alamat ip yang
dipunyai router.
Jadi pada PC kedua alamat ip nya sebagai default gateway pada client.
2. Cek konektivitas ke router dengan
perintah ping melalui command prompt
3. Cek konektivitas ke PC server
4. Cek konektivitas ke google.com yang
artinya kita sudah terkoneksi ke internet
5. Lakukan hal serupa dari server ke
router, server ke client, router ke server, dan router ke client. Jika sudah
ada TTL tandanya semua PC sudah
terkoneksi.
~Good^_^Luck~
terimakasih banyak bro,, :D
BalasHapussama-sama ^^
Hapusyosh,,
HapusWow, pusing saya wkwk
BalasHapussemangatt yaa :v
Hapus