Ini buat temen - temen yang pengen tahu cara install ssh di debian (ini saya pakai Debian 7.0.0 (wheezy)) menggunakan VMware.
1. Buka debian yang sudah di install pada VMware
2. Ketikan perintah apt-get install ssh
3. Jika sudah cek status ssh dengan mengetikkan service ssh status. Jika sudah 'running' berarti ssh sudah terinstall
4. nano etc/ssh/sshd_config untuk membatasi hak akses
'Permit root login' ganti NO
Artinya putty tidak bisa login dengan root, harus dengan user biasa
Sedikit yang bisa saya tulis, semoga sedikit bermanfaat. Maaf lupa tidak screenshoot gambar saat mempraktekannya. ^^
Pemateri dari yang saya posting adalah salah satu Dosen Matematika favorit saya di Universitas PGRI Yogyakarta, yaitu Ibu Siska Candra Ningsih, M. Sc.
10/17/2014
4/24/2014
Manajemen Memori
Sistem
operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan dan
mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan, baik untuk program
yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri. Memori yang
digunakan oleh sistem operasi dapat berupa memori utama dan juga virtual memori
atau memori maya yang tersimpan pada media fisik seperti disk atau tape.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori
adalah sebuah array yang besar dalam satuan word atau byte yang ukurannya mencapai
ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat
tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data
yang akses datanya digunakan oleh CPU danperangkat
Masukan/Keluaran (Input dan Output). Memori utama termasuk tempat penyimpanan
data yang bersifat volatile (tidak permanen), yaitu data akan hilang kalau
komputer dimatikan.
Sistem komputer modern memiliki
sistem hirarki memori, artinya memori yang ada di komputer disusun dengan
tingkatan kecepatan dan kapasitas yang berbeda. Memori yang memiliki kecepatan
sama dengan kecepatan prosesor (disebut cache) memiliki kapasitas yang kecil,
berkisar hanya dari ratusan KB hingga 4 MB dengan harga yang sangat mahal.
Sedangkan memori utama yang kecepatannya jauh di bawah kecepatan prosesor
(disebut primary memory) memiliki kapasitas yang lebih besar, berkisar dari 128
MB hingga 4 GB dengan harga yang jauh lebih murah. Sistem hirarki memori ini
memiliki tujuan agar kinerja komputer yang maksimal bisa didapat dengan harga
yang terjangkau.
4/17/2014
Perangkat WAN
Perangkat WAN di gunakan untuk menggabungkan beberapa LAN (Local Arael Network) melalui jalur komunikasi dari service provider. dibawah ini beberapa perangkat interce :
1. Router
Perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam memanajemen jaringan.
Tujuan dari jaringan adlah konektivitas, performasi yang reliabel, kontrol menejemen, flekible.
2. CSU/DSU
CSU/DSU ini dibutuhkan untuk jalur digital
(apa itu CSU/DSU ?) => lihat postingan sebelumnya :))
3. Modem
Perangkat yang dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop.
(Apa itu local loop ? ) local loop adalah tempat meletakkan data dari DCE (Apa itu DCE ? ) =>
(lihat postingan sebelumnya :p)
4. Communication Server
Fungsinya adalah mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN
Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus
1. Router
Perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam memanajemen jaringan.
Tujuan dari jaringan adlah konektivitas, performasi yang reliabel, kontrol menejemen, flekible.
2. CSU/DSU
CSU/DSU ini dibutuhkan untuk jalur digital
(apa itu CSU/DSU ?) => lihat postingan sebelumnya :))
3. Modem
Perangkat yang dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop.
(Apa itu local loop ? ) local loop adalah tempat meletakkan data dari DCE (Apa itu DCE ? ) =>
(lihat postingan sebelumnya :p)
4. Communication Server
Fungsinya adalah mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN
Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus
Singkatan -Singkatan yang ada pada WAN (Wide Areal Network)
CPE : Costumer Premises Equipment -> perangkat pada pelanggan
DCE : Data Circuit-terminating Equipment -> perngkat yang meletakkan data ke local loop
DTE : Data Terminal Equipment -> perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DCE
CSU/DSU : Channel Service Unit / Data Service Unit -> adalah perangkat digital-interface yang digunakan untuk menghubungkan Data Terminal Equipment (DTE), seperti router , ke sirkuit digital (misalnya T1 atau T3 line)
AS : Autonomus System
RIP : Routing Information Protocol
OSPF : Open Shortest Path First
IOS : Internetworking Operating System
NVRAM : Non-Volatile Random Access Memory
HDLC : High-level Data Link Control
PPP : Point to Point Protocol
DSSS : Direct Squence Spread Spectrum
OFDM : Othogonal Frequency Division Multiplexing
AP : Access Point
SSID : Service Set Identifier
WEP : Wireless Equivalency Protocol
dB : decibel
FIRP : Effective Isotropic Radiated Power
TSS : Time Sharing Systam
DCE : Data Circuit-terminating Equipment -> perngkat yang meletakkan data ke local loop
DTE : Data Terminal Equipment -> perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DCE
CSU/DSU : Channel Service Unit / Data Service Unit -> adalah perangkat digital-interface yang digunakan untuk menghubungkan Data Terminal Equipment (DTE), seperti router , ke sirkuit digital (misalnya T1 atau T3 line)
AS : Autonomus System
RIP : Routing Information Protocol
OSPF : Open Shortest Path First
IOS : Internetworking Operating System
NVRAM : Non-Volatile Random Access Memory
HDLC : High-level Data Link Control
PPP : Point to Point Protocol
DSSS : Direct Squence Spread Spectrum
OFDM : Othogonal Frequency Division Multiplexing
AP : Access Point
SSID : Service Set Identifier
WEP : Wireless Equivalency Protocol
dB : decibel
FIRP : Effective Isotropic Radiated Power
TSS : Time Sharing Systam
11/20/2013
Cara Konfigurasi Router PC
Pertama masuk pada direktori cd /etc/network/,
Kemudian edit file pico interfaces seperti pada tampilan dibawah ini ;
# Used by ifup(8) and ifdown(8).
See the interfaces(5) manpage or
# /usr/share/doc/ifupdown/examples for more information.
# /usr/share/doc/ifupdown/examples for more information.
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.4.1 (Untuk Client computer/local))
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.4.255
network 192.168.4.0
gateway 192.168.80.100
iface eth0 inet static
address 192.168.4.1 (Untuk Client computer/local))
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.4.255
network 192.168.4.0
gateway 192.168.80.100
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.80.130
netmask 255.255.255.0 (Untuk jaringan/public)
broadcast 192.168.80.255
network 192.168.80.0
gateway 192.168.80.100
iface eth1 inet static
address 192.168.80.130
netmask 255.255.255.0 (Untuk jaringan/public)
broadcast 192.168.80.255
network 192.168.80.0
gateway 192.168.80.100
Simpan konfigurasi tersebut,
Routingkan dengan perintah,
imron@debian:/# iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.80.0/24 –j MASQUERADE
imron@debian:/# iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.4.0/24 –j MASQUERADE
Simpan ,
imron@debian:/# iptables-save
Untuk melihat ip yang sudah kita routing kan sudah benar atau belum benar,kita ketikkan perintah,
imron@debian:/# iptables –t nat –n –L
imron@debian:/# iptables-save
Untuk melihat ip yang sudah kita routing kan sudah benar atau belum benar,kita ketikkan perintah,
imron@debian:/# iptables –t nat –n –L
Kemudian masuk ke pico
/etc/sysct1.conf
#net.ipv4.ip_forward=1
#net.ipv4.ip_forward=1
Hapus tanda (#)
Kemudian masuk ke pico
/etc/rc.local
Ketikkan setelah tulisan diantarat
“#By default this script does nothing” dan “exit 0”
iptables –t nat –A POSTROUTING –o
eth0 –d 0/0 –j MASQUERADE
iptables –t nat –A POSTROUTING –o
eth1 –d 0/0 –j MASQUERADE
Lalu simpan.
Restart networkNya,
imron@debian:/# /etc/init.d/networking restart
# reboot
Router telah selesai.
Langganan:
Postingan (Atom)