4/24/2014

Manajemen Memori





          Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan, baik untuk program yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri. Memori yang digunakan oleh sistem operasi dapat berupa memori utama dan juga virtual memori atau memori maya yang tersimpan pada media fisik seperti disk atau tape.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dalam satuan word atau byte yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU danperangkat Masukan/Keluaran (Input dan Output). Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang bersifat volatile (tidak permanen), yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan.
Sistem komputer modern memiliki sistem hirarki memori, artinya memori yang ada di komputer disusun dengan tingkatan kecepatan dan kapasitas yang berbeda. Memori yang memiliki kecepatan sama dengan kecepatan prosesor (disebut cache) memiliki kapasitas yang kecil, berkisar hanya dari ratusan KB hingga 4 MB dengan harga yang sangat mahal. Sedangkan memori utama yang kecepatannya jauh di bawah kecepatan prosesor (disebut primary memory) memiliki kapasitas yang lebih besar, berkisar dari 128 MB hingga 4 GB dengan harga yang jauh lebih murah. Sistem hirarki memori ini memiliki tujuan agar kinerja komputer yang maksimal bisa didapat dengan harga yang terjangkau.

4/17/2014

Perangkat WAN

Perangkat WAN di gunakan untuk menggabungkan beberapa LAN (Local Arael Network) melalui jalur komunikasi dari service provider. dibawah ini beberapa perangkat interce :
1. Router
    Perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam memanajemen jaringan.
    Tujuan dari jaringan adlah konektivitas, performasi yang reliabel, kontrol menejemen, flekible.
2. CSU/DSU
    CSU/DSU ini dibutuhkan untuk jalur digital
    (apa itu CSU/DSU ?) => lihat postingan sebelumnya :))
3. Modem
    Perangkat yang dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop.
    (Apa itu local loop ? ) local loop adalah tempat meletakkan data dari DCE (Apa itu DCE ? ) =>
    (lihat postingan sebelumnya :p)
4. Communication Server
    Fungsinya adalah mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN
    Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus

Singkatan -Singkatan yang ada pada WAN (Wide Areal Network)

CPE : Costumer Premises Equipment -> perangkat pada pelanggan
DCE : Data Circuit-terminating Equipment -> perngkat yang meletakkan data ke local loop
DTE : Data Terminal Equipment -> perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DCE
CSU/DSU : Channel Service Unit / Data Service Unit -> adalah perangkat digital-interface yang digunakan untuk menghubungkan Data Terminal Equipment (DTE), seperti router , ke sirkuit digital (misalnya T1 atau T3 line)
AS : Autonomus System
RIP : Routing Information Protocol
OSPF : Open Shortest Path First
IOS : Internetworking Operating System
NVRAM : Non-Volatile Random Access Memory
HDLC : High-level Data Link Control
PPP : Point to Point Protocol
DSSS : Direct Squence Spread Spectrum
OFDM : Othogonal Frequency Division Multiplexing
AP : Access Point
SSID : Service Set Identifier
WEP : Wireless Equivalency Protocol
dB : decibel
FIRP : Effective Isotropic Radiated Power
TSS : Time Sharing Systam

11/20/2013

Cara Konfigurasi Router PC


Pertama masuk pada direktori cd /etc/network/,
Kemudian edit file pico interfaces seperti pada tampilan dibawah ini ;
# Used by ifup(8) and ifdown(8). See the interfaces(5) manpage or
# /usr/share/doc/ifupdown/examples for more information.
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.4.1                 (Untuk Client computer/local))
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.4.255
network 192.168.4.0
gateway 192.168.80.100
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.80.130
netmask 255.255.255.0                   (Untuk jaringan/public)
broadcast 192.168.80.255
network 192.168.80.0
gateway 192.168.80.100

Simpan konfigurasi tersebut,
Routingkan dengan perintah,
imron@debian:/# iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.80.0/24 –j MASQUERADE
imron@debian:/# iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.4.0/24 –j MASQUERADE
Simpan ,
imron@debian:/# iptables-save
Untuk melihat ip yang sudah kita routing kan sudah benar atau belum benar,kita ketikkan perintah,
imron@debian:/# iptables –t nat –n –L
Kemudian masuk ke pico /etc/sysct1.conf
#net.ipv4.ip_forward=1
Hapus tanda (#)
Kemudian masuk ke pico /etc/rc.local
Ketikkan setelah tulisan diantarat “#By default this script does nothing” dan “exit 0”
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –d 0/0 –j MASQUERADE
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth1 –d 0/0 –j MASQUERADE

Lalu simpan.


Restart networkNya,
imron@debian:/# /etc/init.d/networking restart
# reboot

Router telah selesai.

Router



Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC

Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pada sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy, mikrotik dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan seperti router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
Router adalah alat yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Pada dasarnya router adalah sebuah alat pada jaringan komputer yang bekerja di network layer pada lapisan OSI. Pada router terdapat routing table yaitu tabel yang berisi alamat-alamat jaringan yang dibutuhkan untuk menentukan tujuan dari paket-paket data yang akan dilewatkan .
Router sendiri terdiri dari dua macam yaitu buatan dari vendor dan memanfaatkan komputer yang kita miliki dirumah untuk dijadikan router. Beberapa vendor router yang ada dipasaran adalah Cisco, 3com dan lain-lain. PC router (Personal Computer router) yaitu PC yang berfungsi sebagai router dengan menjalankan sistem operasi yang memiliki kemampuan meneruskan paket dari jaringan satu ke jaringan yang lain. Pada makalah ini akan dibahas pembuatan router dengan memanfaatkan komputer yang kita miliki dirumah.
Kita dapat memanfaatkan operating system (OS) XP dan personal computer yang kita miliki dirumah dibuat menjadi sebuah router yaitu dengan menambahkan 2 buah card network interface (NIC). Jika komputer kita sudah memiliki NIC misalnya PC onboard maka kita cukup menambahkan 1 buah NIC saja. Implementasi dari router ini kita bisa membuat suatu jaringan LAN dengan kelas yang berbeda misalnya kelas B dan kelas C dengan bantuan router supaya bisa saling berhubungan.